Polo air sudah dikenal semenjak tahun 1908 dan berkembang di era tahun 1950 s/d 1960-an, di era ini perkembangan olahraga polo air Indonesia berkembang sangat baik sehingga cukup diperhitungkan di tingkat Asia bahkan di dunia. Tim polo air Indonesia banyak mengikuti event internasional seperti GANEFO, Kejuaraan Asia & Asian Games tahun 1954. 1958, 1962. 1966 dan terakhir Asian Games pada tahun 1970. Bahkan prestasi tim polo air Indonesia dapat dinilai sangat baik. Memasuki tahun 1980 sampai dengan tahun 1999 cabang olahraga ini tidak lagi diperhatikan, sehingga tidak berkembang dengan baik, Indonesia hanya mengirimkan tim polo air sebatas keikut sertaan di Sea Games.
Polo Air Putri Pada tahun 2005, Pengprov PRSI DKI Jakarta memprakarsai terbentuknya Tim Polo Air putri di Indonesia diikuti oleh Pengprov PRSI Sumatera Barat yang kemudian mendorong daerah lain untuk ikut membentuk tim polo air putri diikuti dengan Sumatera Selatan , Jawa Barat, Jambi, Sumatera Utara dan Jawa Timur yang kemudian secara nasional terselenggara Kejuaraan Nasional Polo Air Putri mulai dari Pemula (U-17), Junior (U-20) & Kejurnas Terbuka, Kejuaraan internasional Betawi Cup 2005 s/d 2014, dipertandingkan pada Liga Polo Air 2007 s/d 2014, dipertandingkan pada PON XVIII 2012. Katagori (PUTRA) 1. DKI Jakarta 2. Sumatera Selatan 3. Sumatera Utara & Katagori (PUTRI) 1. DKI Jakarta 2. Sumatera Selatan 3. Jawa Barat. Polo air Putri juga menyumbangkan medali perak untuk Indonesia pada Sea Games 2011 & medali Perunggu pada Sea Games XXVIII Singapore pada tahun 2015.
Baca: "Sejarah Perkembangan Olahraga Polo Air di Dunia)
Terselenggara Liga Polo Air Indonesia PB.PRSI [(Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia)]mengupayakan untuk memajukan kembali cabang olahraga ini, dengan diadakan Pertandingan PRA Liga Polo Air tahun 2005, Liga Polo Air I tahun 2006 dan terselenggara sampai dengan Liga Polo Air Indonesia tahun 2014.
Liga Polo Air Indonesia dinilai sangat berhasil karena membawa angin segar untuk cabang olahraga ini, apalagi dengan diperbolehkan pemain asing untuk turut serta bermain mewakili daerah provinsi masing masing, contohnya Pengprov PRSI DKI Jakarta pernah mengontrak 3 pemain & Pelatih asal negara China, diikuti Pengprov PRSI Sumatera Selatan menggunakan pemain dan pelatih dari Kazakhstan. Penyelenggaraan Liga Polo Air memberikan dampak yang sangat positif dan memberikan suasana pertandingan yang lebih baik dan kompetitif serta dapat dijadikan pemilihan atlet terbaik untuk pembentukan tim nasional polo air Indonesia dengan diadakannya program promosi dan degradasi. Diharapkan pada tahun mendatang semua pihak baik pemerintah, induk organisasi, pemerhati olahraga aquatics Indonesia, komunitas olahraga Polo Air di Indonesia (Jakarta Waterpolo Community) dapat bahu membahu untuk melestarikan serta memajukan olahraga polo air di Indonesia agar kembali berprestasi. Sumber https://aturanpermainan.blogspot.com/