Penemuan cicak jenis baru berasal dari Kepulauan Nusa Tenggara yang merupakan kepulauan yang terletetak diantara Jawa dan wilayah Australo-Papua. Secara biogeografi, wilayah ini memiliki perpaduan dari Oriental dan Australia. Penemuan ini merupakan hasil kegiatan eksplorasi di Gunung Tambora, Pulau Sumbawa yang dilakukan oleh LIPI dan Ekspedisi NKRI pada tahun 2015.
Gambar 1. Holotipe Cicak Jari Lengkung (Cyrtodactylus tambora). |
Temuan cicak jari lengkung spesies baru tersebut diberi nama ilmiah Cyrtodactylus tambora (Inggris: Tambora Bent-toed Gecko) (gambar 1). Cicak dari genus Cyrtodactylus tersebut merupakan cicak keenam yang telah ditemukan sejak tahun 1927 di Kepulauan Nusa Tenggara (gambar 2). Cicak Jari-Lengkung Tambora tersebut pertama kali ditemukan di bantaran sungai Oi Marai yang terletak di lereng utara kaki gunung Tambora, Sumbawa (gambar 3).
Baca juga: Spesies Baru: Cicak Jari Lengkung dari Sulawesi
Spesies baru ini dapat dibedakan dengan kerabatnya dari kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi berdasarkan kombinasi karakter: Karakteristik spesies baru tersebut yakni:
Kingdom: Animalia
..Filum: Chordata
....Subfilum: Vertebrata
......Kelas: Reptilia
........Ordo: Squamata
..........Subordo: Sauria
............Infraordo: Gekkota
..............Famili: Gekkonidae
................Subfamili: Gekkoninae
..................Genus: Cyrtodactylus
....................Spesies: Cyrtodactylus tambora
Referensi:
Awal Riyanto, Mulyadi, Jimmy A. McGuire, Mirza D. Kusrini, Febylasmia, Irfan Haidar Basyir & Hinrich Kaiser. 2017. A new small bent-toed gecko of the genus Cyrtodactylus (Squamata: Gekkonidae) from the lower slopes of Mount Tambora, Sumbawa Island, Indonesia. Zootaxa 4242 (3): 517–528. https://doi.org/10.11646/zootaxa.4242.3.5
Sumber https://www.generasibiologi.com/ Gambar 2. Peta sebaran enam Cicak Jari Lengkung endemik di Kepulauan Nusa Tenggara |
Baca juga: Spesies Baru: Cicak Jari Lengkung dari Sulawesi
Spesies baru ini dapat dibedakan dengan kerabatnya dari kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi berdasarkan kombinasi karakter: Karakteristik spesies baru tersebut yakni:
- terdapat dua sisik yang terletak diantara pasangan sisik postmental kedua dan bersentuhan dengan sisik postmental pertama.
- pada permukaan dorsal lengan bawah terdapat benjolan tuberkular.
- pada permukaan dorsal lengan atas tidak terdapat benjolan tuberkular.
- pada permukaan dorsal paha dan betis terdapat benjolan tuberkular.
- pada tengah badan terdapat 18 baris benjolan tuberkular yang tersusun tak rata.
- 26–27 benjolan tuberkular di sepanjang samping tulang punggung.
- 40 sisik perut diantara lipatan ventro lateral yang tersamar.
- 16–17 lamela pada jari kaki nomor empat.
- sisik besar prekloakal dan sisik besar paha menyambung, pada bagian sisisk paha tersusun dalam tiga baris.
- jantan mempunyai lima hingga enam lubang prekloakal, dengan empat lubang yang berukuran besar terletak pada suatu struktur cerukan yang dangkal.
- tidak terdapat lubang paha baik pada jantan maupun betina.
- tidak mempunyai deret sisik besar melintang pada permukaan bawah dari ekor.
- pada permukaan dorsal badan terdapat 7–9 pasang bercak hitam tak berturan.
Gambar 3. Habitat Cyrtodactylus tambora, Sungai Oi Marai, Pulau Sumbawa. |
Klasifikasi Cicak Jari Lengkung Tambora
Kingdom: Animalia..Filum: Chordata
....Subfilum: Vertebrata
......Kelas: Reptilia
........Ordo: Squamata
..........Subordo: Sauria
............Infraordo: Gekkota
..............Famili: Gekkonidae
................Subfamili: Gekkoninae
..................Genus: Cyrtodactylus
....................Spesies: Cyrtodactylus tambora
Referensi:
Awal Riyanto, Mulyadi, Jimmy A. McGuire, Mirza D. Kusrini, Febylasmia, Irfan Haidar Basyir & Hinrich Kaiser. 2017. A new small bent-toed gecko of the genus Cyrtodactylus (Squamata: Gekkonidae) from the lower slopes of Mount Tambora, Sumbawa Island, Indonesia. Zootaxa 4242 (3): 517–528. https://doi.org/10.11646/zootaxa.4242.3.5