Setiap orang tentu mempunyai karakter yang berbeda-beda. Sebab sifat ini sendiri merupakan bawaan dari lahir. Lingkungan, sekolah, dan keluarga menjadi beberapa hal yang berperan penting dalam pembentukan karakter seseorang. Sehingga secara tidak langsung, karakter bisa dibilang sebagai hal yang melekat kuat dalam diri setiap orang.
Untuk mengetahui karakter masing-masing orang pun bukan merupakan hal yang mudah, pasalnya kepribadian orang tidak bisa terbaca dengan menerapkan metode yang sembarangan. Hanya satu atau dua kali saja saat Anda melakukan interaksi bersamanya. Perlu serangkaian tahapan untuk bisa memastikan bahwa hasil yang Anda peroleh benar-benar valid.
Inilah 7 Manfaat Pendidikan Karakter Yang Diterapkan Sejak Dini
Tetapi percayakah Anda jika karakter selama ini diyakini sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak?. Ya, pernyataan ini didasari oleh poin penting yang memaparkan bahwa karakter sendiri merupakan gabungan dari tabiat, watak, akhlak, dan pribadi seseorang yang kemudian bersatu menjadi sifat tertentu.
Jadi, tak mengherankan jika pendidikan karakter anak sekolah menjadi program yang gencar digalakkan oleh pemerintah selama beberapa tahun belakangan. Sebagai generasi muda yang nantinya akan memegang tampok kekuasaan di negaranya serta dituntut mampu untuk menjalankan pembangunan sesuai dengan bidang yang digeluti, generasi muda harusnya dibekali dengan nilai-nilai moral yang mumpuni.
Dalam pendidikan karakter anak sekolah ini, generasi muda diajari bagaimana bertingkah laku yang baik serta segala hal yang pada dasarnya merupakan penerapan dari nilai-nilai luhur budaya di Indonesia.
Jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain merupakan sejumlah misi yang dicantumkan dalam pendidikan karakter di berbagai tingkat sekolah.
Memahami bahwa bertempat tinggal di negara yang kaya akan sumber daya dan tradisi yang masih terjaga dihadapkan dengan beragam tantangan, kegunaan pendidikan karakter anak di sekolah lebih dari sekedar ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Interaksi dalam menjalankan pembangunan dan menjalin relasi dengan pihak lain juga membutuhkan generasi bangsa yang berkarakter sesuai dengan pancasila.
Oleh sebab itu, pendidikan yang ditengarai sebagai suatu wadah pembentukan karakter bangsa sudah seharusnya mengutamakan akhlak pada anak didiknya. Sehingga moral banga dapat diarahkan tanpa tercemar oleh pengaruh negatif globalisasi.
baca juga : Keterkaitan Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dengan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Singkatnya, pendidikan karakter anak sekolah ini mencakup komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai itu, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesama, diri sendiri, kebangsaan maupun lingkungan sehingga cita-cita kebangsaan mencetak manusia yang berkualitas dapat terwujud.
Secara menyeluruh, pendidikan karakter tidak hanya menjadikan setiap anak didiknya menjadi insan yang cerdas serta berprestasi, tetapi juga menjadikan mereka sebagai pelaku perubahan untuk dirinya dan orang-orang yang berada di sekitarnya, yang pada nantinya mereka pun akan berkontribusi penuh untuk memperbaiki tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih baik, adil, dan manusiawi.
Para pakar pendidikan karakter bersikeras bahwa program penanaman kepribadian yang benar ini dapat dijalankan dari lembaga pendidikan formal. Meskipun belum sepenuhnya bisa dikatakan berhasil lantaran masih ada perbedaan pendapat dan ketidakjelasan di poin tertentu.
Konfigurasi pendidikan karakter anak sekolah dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial kultural dapat dikelompokkan menjadi :
- Hati (spiritual dan emotional development)
- Olah pikir (Intelectuall development)
- Olahraga dan kinestetik (Physical dan kinesthetc)
- Rasa dan rasa (affective dan creativity)
Faktor Penghambat Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Mari, wujudkan insan yang berkualitas baik dari segi ilmu pengetahuan maupun spiritualnya. Sumber https://www.profesiguru.org/