Winter in Turkey 1 : Mengapa Turki Menjadi Destinasi Favorit Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah?

Revisi : https://tinyurl.com/_2024

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين وصلى الله على عبده ورسوله محمد واله وصحبه وسلم

Sebelum masuk ke pembahasan judul saya ingin tegaskan bahwa SantriNabwi.Com ini adalah website pribadi yang menggunakan CMS Blogger. Karena sifatnya web/blog pribadi maka suka-suka saya selaku admin mau nulis apa, termasuk menulis diary / catatan kegiatan harian selama liburan pribadi saya.

Saya berusaha tidak menulis kecuali yang bermanfaat. Pun jika seri tulisan "Winter in Turkey" ini Anda rasa kurang atau bahkan tidak bermanfaat silakan diabaikan saja dan tidak usah dibaca! Karena yang menurut Anda tidak bermanfaat bisa jadi justru sangat dibutuhkan orang lain.

Kembali ke judul..

Sejak beberapa tahun sebelumnya saya sudah mendapati (baca: lihat foto-fotonya di sosmed) beberapa Senior Mahasiswa Arab Saudi yang mengisi liburan kuliahnya ke negara Turki, utamanya pada musim dingin (winter), karena pada mau ketemu yang namanya salju. Ada kelompok mahasiswa yang berangkat dari Riyadh dan ada yang dari Madinah.

Bahkan saat di Turki kami bertemu dengan Para Mahasiswa Indonesia dari wilayah timur tengah lainnya, seperti; Sudan, Yordania, dan Mesir yang in syaa Allah akan diceritakan pada sekian seri berikutnya.

Jadi saya berkesimpulan bahwa Turki sudah menjadi destinasi favorit mahasiswa timur tengah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa Indonesia di TimTeng yang berlibur ke sana. Memang ada yang berlibur ke negara selain Turki, seperti ke Yordania, Mesir, dan Maroko namun jumlahnya tak sebanyak yang ke Turki atau saya yang kurang tau -_-

Adapun bumi Palestina nampaknya masih sebatas angan-angan di hati teman-teman, karena saya belum tau ada yang liburan ke sana, walau banyak yang menyatakan ingin ke Palestina. Kita doakan Semoga Allah Subhaanahu wa Ta'ala beri kemerdekaan yang sempurna bagi bumi Palestina dalam waktu dekat.. Aamiin..

Tapi ada lho destinasi yang lebih favorit daripada ke Turki.. Belum sadar? Destinasi terfavorit dari semuanya tentu saja Kerajaan Arab Saudi, karena di dalamnya ada Kota Makkah Al-Mukarromah dan Madinah Al-Munawwaroh yang dipilih Allah sebagai dua tanah suci. Setiap Mahasiswa Timur Tengah yang (kemungkinan) semuanya Islam tentu ingin berumroh dan berhaji ke Makkah serta ziarah ke Madinah.

Rasulullah Shollallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
أَنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَدَعَا لَهَا وَحَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ كَمَا حَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ وَدَعَوْتُ لَهَا فِي مُدِّهَا وَصَاعِهَا مِثْلَ مَا دَعَا إِبْرَاهِيمُ - عَلَيْهِ السَّلاَمُ - لِمَكَّةَ
Artinya: Sesungguhnya Ibrahim mengharamkan Makkah dan berdoa untuknya (Makkah). Dan aku mengharamkan Madinah sebagaimana Ibrahim mengharamkan Makkah dan aku berdoa untuknya (Madinah), mud'nya, dan sho'nya, sebagaimana doa Ibrahim 'alaihissalaam untuk Makkah. (Shohih Bukhori No. 2129 dan Shohih Muslim No. 3314 Cet. Ar-Risalah)
Kembali ke Turki, mengapa negara Turki menjadi destinasi favorit? Jawaban untuk pertanyaan ini saya jawab dengan beberapa point berikut ini;

1. Nabi Muhammad Rasulullah Shollallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
 لاَ يُفْتَنُونَ أَبَدًا فَيَفْتَتِحُونَ قُسْطُنْطِينِيَّةَ
Artinya: Mereka tidak akan ditimpa fitnah selamanya, lalu mereka manaklukkan Konstantinopel. (Shohih Muslim No. 7278 Cet. Ar-Risalah)
Dalam riwayat lain Rasulullah Shollallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
لتفتحن القسطنطينية فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش
Artinya: Konstantinopel benar-benar akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu (pen. Penakluk Konstantinopel). (HR. Ahmad No. 18977 Cet. Qurtubah, Kairo. Komentar Syaikh Syu'aib Arnauth : Sanadnya Lemah)

Kedua hadits di atas hanya sebagian kecil dari sekian banyak sabda Nabi yang menyatakan bahwa Konstantinopel (kini Istanbul) akan ditaklukkan. Banyak diantara Sahabat, Khalifah, dan Sultan yang termotivasi dengan sabda beliau untuk menjadi sebaik-baik pasukan yang menaklukkan Konstantinopel, hingga tak sedikit jumlah pejuang yang wafat di sana. Diantara yang paling terkenal adalah Sahabat Abu Ayyub Al-Anshori (nama Beliau adalah Kholid bin Zaid An-Najjary), seorang Sahabat yang dipilih Allah rumahnya sebagai tempat tinggal Nabi ketika masa awal hijrah Beliau ke Madinah. Sebuah makam di wilayah Eyup, Istanbul dinisbatkan sebagai makam Beliau. Kebenarannya Allahu A'lam.

2. Setelah sabda Rasulullah terbukti dengan izin Allah bahwa Konstantinopel akan ditaklukkan, tercatat dalam sejarah Islam bahwa Konstantinopel / Istanbul pernah menjadi ibu kota pemerintahan terakhir Daulah / Kesultanan / Khilafah / Turki Utsmaniyah selama lebih dari 450 tahun. Selain Konstantinopel, Kota Bursa juga pernah menjadi pusat pemerintahan Turki Utsmani.

3. Banyaknya tempat bersejarah sekaligus indah di Turki. Sebut saja diantara yang paling terkenal dan berada di pusat kota Istanbul ada Hagia Sophia, bekas gereja besar yang pernah diubah menjadi masjid dan akhirnya sekarang hanya menjadi museum. Ada Topkapi Palace yang dulunya bekas istana dan sekarang dijadikan museum. Adapun tempat-tempat indah ada banyak, diantaranya Blue Mosque / Sultan Ahmet Camii beserta tamannya, Selat Bosphorus beserta jembatannya yang menghubungkan Istanbul Eropa dan Asia, balon udara dan bukit-bukit berbentuk unik di Cappadokia, kolam air hangat dan Teather Hierapolis di Pamukkale, serta Gunung Uludag di Bursa.
4. Mudahnya mendapatkan visa Turki. Visa Turki bisa dipesan online atau dibeli saat tiba di bandara Turki. Jadi tidak perlu repot-repot datang bolak-balik ke kantor Kedutaan Turki untuk mengurus visa.

5. Banyaknya pendahulu diantara mahasiswa Indonesia Timur Tengah yang sudah ke sana, jadi sudah bisa mempersiapkan dengan matang segala sesuatunya serta belajar dari pengalaman mereka.

Dari sekian point itulah kenapa kami (siapa saja kami in syaa Allah diperkenalkan di seri berikutnya) memutuskan untuk mengisi liburan musim dingin ke Turki. Lebih-lebih Turki termasuk negara yang pro pada Arab Saudi, tempat kami menimba ilmu.

Sekian dulu untuk seri ini, karena memang saya batasi sesuai judul. Bersambung ke seri Winter in Turkey 2 : The Commitment, First Meeting, Buying Tickets, and Turkey's Visa.

Copyright @ SantriNabawi.Com
Madinah Al-Munawwarah,
10 Jumadil Ula 1438 H / 7 Februari 2017 M

Sumber http://www.santrinabawi.com/