Cara Menentukan Kesulitan Belajar Peserta Didik atau Siswa SD/SMP/SMA- Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kesulitan belajar peserta didik, namun hal yang utama yaitu mengidentifikasi gejala-gejala kesulitan belajar yang timbul.
Menurut konsep mastery learning, kegagalan belajar didefinisikan sebagai berikut; Anak dinyatakan gagal belajarnya jika:
1. Dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan oleh guru, peserta didik tidak dapat mencapai ukuran keberhasilan tingkat penguasaan ( mastery level ) minimal dalam pelajaran tertentu. Misalnya KKM mata pelajaran Matematika adalah 72, tetapi anak hanya mendapatkan nilai yang kurang dari 72.
2. Prestasi belajarnya jauh di bawah potensi yang diperkirakan
3. Peserta didik tidak dapat mencapai tugas-tugas perkembangan, yaitu tidak menunjukkan pola tingkah laku yang sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan anak SD/SMP/SMA.
4. Peserta didik tidak menguasai pengetahuan prasyarat untuk dapat mempelajari pengetahuan berikutnya.
- tujuan pendidikan atau pembelajaran yang ditetapkan
- kedudukan anak di dalam kelompoknya
- perbandingan antara potensi dan prestasi
- kepribadian
- nilai hasil belajar di bawah nilai rata-rata kelas atau kelompok
- nilai hasilbelajar tidak sesuai dengan nilai-nilai di kelas sebelumnya
- nilai hasil belajar tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya
- lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajara di kelas
- menunjukkan sikap - sikap yang kurang wajar
- menunjukkan tingkah laku yang berkelainan
- menunjukkan emosional yang kurang wajar, seperti sering marah, pemurung, sedih, dan sebagainya