Model pembelajaran inovatif – artikel pendidikan. Model pembelajaran menjadi salah satu unsur yang harus dikuasai oleh para tenaga pengajar yang tujuannya adalah untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, dan lebih efisien. Sehingga para siswa dapat memahami materi yang disampaikan lebih maksimal.
Sampai dengan saat ini telah banyak diciptakan model pembelajaran inovatif yang sudah diterapkan dalam proses pembelajaran. Nah, untuk lebih memahami mengenenai model pembelajaran inovatif dan beberapa jenis model pembelajaran inovatif berikut penjelasan selengkapnya.
Baca disini (bila perlu), artikel lainnya: contoh surat lamaran kerja
Pengertian Model Pembelajaran Inovatif
Apabila selama ini guru menjadi fokus pada saat proses pembelajaran dilakukan dimana guru secara aktif memberikan atau menerangkan semua materi sedangkan disisi lain siswa bertindak pasif dimana mereka hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru.
Dengan dikembangkan model pembelajaran invoatif yang memiliki berfokus pada siswa dimana siswa tidak lagi menjadi pihak yang secara terus-menerus menerima segala sesuatu yang disampaikan oleh guru. Sebaliknya model pembelajaran inovatif akan menuntut siswa untuk secara aktif mencari informasi dan berpikir secara kreatif dan kritis terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
Disebut sebagai model pembelajaran inovatif karena materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru tidak bersifat utuh. Hal ini, dimana guru hanya menjelaskan inti dari materi. Selanjutnya siswa dituntut untuk menjadi pemikir otonom yang mengembangkan konsep terintegrasi, mengembangkan pertanyaan yang menantang dan menemukan jawaban secara mandiri. Siswa secara aktif dan mandiri mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri dan dimediasi oleh interaski dengan teman teman sebayanya.
Model Pembelajaran Inovatif
Sampai dengan saat ini telah banyak model pembelajaran inovatif diciptakan dan telah banyak diterapkan dalam proses pembelajara dan berikut beberapa diantaranya.
1. Model Pembelajaran Inovatif Jigsaw
Guru akan membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang setipe kelompoknya terdiri dari tiga sampai dengan lima orang. Setiap kelompok akan membahas topik yang sama namun setiap anggota dalam kelompok tersebut memiliki tugas yang berbda-beda.
Anggota kelompok akan berkumpul dengan anggota dari kelompok lain yang memiliki tugas yang sama dengannya untuk berdiskusi mengenai tugas yang diberikan. Setelah diskusi selesai dilakukan, para anggota kelompok akan kembali ke dalam kelompoknya masing-masing.
Setiap anggota dalam kelompok harus menjelaskan kepada kelompoknya mengenai hasil diskusi yang dilakukannya dimana anggota yang lain harus mendengarkan dan tidak hanya memahami atau mengerti terhadap tugas yang diberikan kepadanya saja namun juga harus memahami dan mengerti tugas dari anggota lain dalam kelompoknya.
Diakhir pelajaran, secara acak guru akan menunjuk satu orang untuk menjelaskan hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok. Siswa lain yang tidak mendapatkan tugas untuk menjelaskan, diharuskan untuk memberikan pendapat atau pertanyaan berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh siswa tersebut. Diskusi akan ditutup dengan kesimpulan dari guru.
2. Model Pembelajaran Inovatif, Group To Group Exchange
Guru akan membagi para siswa ke dalam beberpa kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai dengan lima anggota didalamnya. Kemudian guru akan memberikan tugas berupa topik yang berbeda-beda untuk setiap kelompoknya.
Setiap kelompok harus melakukan observasi, menjabarkan, melakukan analisis dan berpikir secara kritis terhadap topik yang diberikan. Selanjutnya secara bergantian juru bicara dari setiap kelompok akan menjelaskan hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompoknya.
Setelah penjelasan selesai diberikan, kelompok lain akan memberikan pertanyaan dan setiap dalam kelompok tersebut wajib memberikan jawaban untuk setiap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain terhadap topik yang dijelaskan oleh kelompoknya. Diakhir pembelajaran, guru akan kembali menerangkan kembali topik yang disampaikan oleh setiap kelompok dan menarik kesimpulan dari hal tersebut.
3. Model Pembelajaran Inovatif Decision Making
Model pembelajaran decision making akan melatih para siswa berpikir secara kreatif, kritis dan logis untuk mencari penyebab dan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapinya.
Pembelajaran diawali dengan penjelasan secara yang dilakukan oleh guru mengenai sebuah topik yang nantinya akan menjadi tugas para siswa. Setelah selesai menjelaskan, guru akan meminta kepada para siswa untuk menggali lebih untuk menemukan fakta baru yang belum terungkap.
Untuk dapat menemukan fakta serta mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan yang diangkat maka para siswa harus membuat jawaban sementara atau hipotesa. Hipotesa yang dibuat akan diuji kebenarannya dengan cara melakukan observasi. Untuk mencari informasi sebanyak mungkin, maka melakukan klasifikasi untuk menentukan bagian atau kelompok mana saja yang dinilai penting atau tidak dan langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menarik kesimpulan.
Kesimpulan dibuat untuk membuktikan apakah hipotesa atau jawaban sementara. Ini dibuat agar dapat menjadi jalan keluar dan dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Serta, supaya masalah yang sama tidak akan terjadi lagi.
4. Metode Pembelajaran Inovatif Debate
Guru akan membagi siswa ke dalam dua kelompok besar yang terdiri dari satu kelompok pro dan satu kelompok kontra. Hal ini pula ditujukan terhadap satu kasus atau permasalah yang diangkat. Setiap anggota kelompok baik itu kelompok pro atau kontra akan memberikan pendapat terhadap kasus yang sedang dibahas.
Selama debate berlangsung, guru akan menuliskan dipapan tulis mengenai hal atau point-point penting apa saja yang didapatkan. Setelah debate selesai, guru akan meminta para siswa untuk merangkum kesimpulan dari debate yang mereka lakukan berdasarkan hal atau point-point penting yang ada di papan tulis.
Metode pembelajaran inovatif adalah salah satu cara atau upaya yang dilakukan oleh para guru untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Tujuannya agar menjadi lebih bervariasi sehingga tidak lagi terasa membosankan.
Baca disini bila ingin mengetahui: Makalah tentang pendidikan
Itulah 4 metode maupun model dalam pembelajaran inovatif. Dengan adanyanya informasi ini, harapnnya dapat membantu dan mengetahuinya.