iTapuih.com - 3 Jenis Conversation Dalam Bahasa Inggris. Conversation merupakan suatu bentuk pertukaran informasi atau gagasan dari satu orang kepada orang lain. Conversation sendiri merupakan suatu percakapan yag lebih kepada suatu kegiatan yang bersifat informal (tidak resmi). Ada beberapa klasifikasi percakapan yang bisa memperlancar keterampilan berbicara bahasa Inggris seseorang sekaligus mempermudah menguasai seluruh komponen keterampilan berbicara, sebagai berikut:
1.Structural Conversation
Structural conversation merupakan suatu jenis percakapan dalam bahasa inggris, namun sesuai dengan grammar. sehingga grammar merupakan unsur yang menjadi sangat penting dalam sebuah percakapan.
Contoh :
Jack : Nadine may I borrow your book? (Nadine bolehkah saya meminjam buku mu?)
Nadine : Yes you may. (Ya, silakan)
Jack : Okay, thank you very much. (Baiklah terimakasih banyak)
Martha : Waiter! two cups of coffee please! (Pelayan! tolong pesan 2 cangkir teh)
Nadine : Yes you may. (Ya, silakan)
Jack : Okay, thank you very much. (Baiklah terimakasih banyak)
Martha : Waiter! two cups of coffee please! (Pelayan! tolong pesan 2 cangkir teh)
*Penjelasan : Susunan kalimat tersebut sangatlah rapi dan sesuai dengan grammar atau tata bahasa dalam bahasa inggris, itu lah yang disebut dengan structural connversation.
2.Functional Conversation
Functional conversation merupakan jenis percakapan dalam bahasa inggris, dimana bertujuan untuk membentuk kemampuan seseorang dalam memfungsikan suatu bahasa sesuai dengan keadaan atau situasi.
Contoh :
Jack : Nadine, May I borrow your book? (Nadine bolehkah aku meminjam bukumu?
Nadine : With my pleasure! (Dengan senang hati)
Jack : Ooh thanks! (Ooh terimakasih)
Nadine : Waiter! 2 cups of coffee, please (Pelayan! tolong 2 cangkir kopi ya)
Nadine : With my pleasure! (Dengan senang hati)
Jack : Ooh thanks! (Ooh terimakasih)
Nadine : Waiter! 2 cups of coffee, please (Pelayan! tolong 2 cangkir kopi ya)
*Penjelasan : Bahasa yag digunakan dalam dialog tersebut lebih santai dibanding dengan structural conbersation, karena bahasa dalam functional conversation disesuaikan denga tempat kejadian dan suasana.
3. Situational Conversation
Dalam situational conversation, kita menggunakan suatu bahasa ssesuai dengan situasinya, contoh penggunaan bahasa ketika sedang berada di kantor pasti berbeda dengan bahasa yang kita gunakan ketika sedang berada di mall.
Contoh :
Jack : Nadine may I borrow your book? (Nadine bolehkah aku meinjam buku mu?)
Nadine : Yes please (Ya, silakan)
Jack : Thank a lot (Terimakasih banyak)
Nadine : Waiter! 2 cofees please! (Pelayan, 2 cangkir kopi ya)
Nadine : Yes please (Ya, silakan)
Jack : Thank a lot (Terimakasih banyak)
Nadine : Waiter! 2 cofees please! (Pelayan, 2 cangkir kopi ya)
*Penjelasan : Pada percakapan atau dialog diatas, bahasa yang digunakan lebih santai dan sama sekali tidak memperhatikan structural pada conversation. Contoh kata 2 coffes, sebenarnya merupakan kalimat yang salah, karena kopi merupakan uncountable sehingga menggunakan cup, namun menjadi tidak masalah karena bahasa tersebut digunakan di sebuah restoran yang mana kita lazim menggunakan nya.
Sumber https://www.itapuih.com/