Benarkah Sistem Pendidikan Homeschooling Lebih Efektif dari Pendidikan Formal di Sekolah?_Dalam dunia pendidikan tentunya kita sudah sering mendengar istilah homeschooling. Homeschooling menjadi salah satu alternatif pendidikan yang mengusung konsep sekolah di rumah. Tak sedikit kalangan yang beranggapan jika proses pengajaran dari satu orang guru dan satu orang murid atau siswa bisa mengembangkan kemampuan akademik peserta didik lebih maksimal.
Lantas pertanyaannya, benarkah pendidikan dengan konsep homeschooling lebih unggul dibandingkan pendidikan formal? Dan apakah faktanya sistem pendidikan homeschooling ini benar-benar lebih efektif dari pendidikan formal? Nah untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, sebaiknya simak ulasan berikut, supaya Anda mendapat gambaran yang lebih jelas.
Mengenal Sistem Pendidikan Homeschooling
Homeschooling merupakan proses sekolah yang dilaksanakan di rumah peserta didik. Semua aktivitas belajar yang biasanya berada di sekolah dialihkan di rumah karena guru yang datang ke rumah peserta didik. Peserta didik tidak usah lagi disibukkan dengan segala aktivitas persiapan sekolah, seperti mandi pagi, sarapan, memakai seragam sekolah, dan sebagainya.
Adanya program homeschooling diharapkan dapat mengasah kemampuan peserta didik secara lebih intensif, terutama yang merasa kurang maksimal ketika berada di sekolah, dan merasa lebih efektif ketika belajar di rumah.
Meskipun punya keunggulan dibandingkan pendidikan formal, homescholling pun bisa berdampak negatif maupun positif terhadap putra/putri Anda. Apa saja dampak negatif dan positif homeschooling? Berikut ulasan selengkapnya.
Dampak Negatif Sistem Pendidikan Homeschooling
Adanya sistem pendidikan homeschooling memang terlihat banyak memiliki keunggulan. Tapi Anda juga harus memperhatikan dampak negatifnya bagi peserta didik. Nah, inilah beberapa dampak negatif yang bisa dialami oleh anak Anda.
1. Masa anak-anak sangat penting bai perkembangan sosial dengan berinteraksi dengan lingkungannya, terutama kawan sebayanya. Tetapi dengan sistem pendidikan homeschooling maka tidak menutup kemungkinan akan membentuk anak menjadi kurang pergaulan (kuper) dan bisa saja menyebabkan kurangnya kepercayaan diri ketika tampil di publik.
2. Suasana belajar tanpa adanya perubahan akan membentuk pribadi anak menjadi kurang peka, karena tidak pernah dihadapkan berbagai permasalahan sosial. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cenderung kurang mandiri.
3. Karena homeschooling hanya ada satu peserta didik saja, maka anak tidak akan merasakan kompetisi ataupun persaingan, sehingga tidak akan tahu seberapa perkembangan belajar anak.
4. Akan merasa dibatasi dalam lingkup interaksi sosial. Bisa jadi karena kurangnya interaksi dengan kawan sebayanya, anak akan merasa dikucilkan dan sulit untuk berbaur dengan lingkungannya. Padahal manusia merupakan makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain.
Dampak Positif Sistem Pendidikan Homeschooling
Meskipun menimbulkan banyak dampak negatif bagi anak Anda, tak bisa dipungkiri bahwa sistem ini juga punya dampak positif yang bisa dirasakan. Berikut ini ada beberapa dampak positif yang bisa didapatkan dari sistem pendidikan homeschooling.
1. Anak akan merasa tidak tertekan karena tidak ada tuntutan yang harus dicapai seperti sistem pendidikan formal. Homeschooling akan menyesuaikan keinginan peserta didik saat terselenggaranya pembelajaran.
2. Dengan mengikuti homeschooling, hubungan antar anak dengan anggota lebih maksimal.
3. Dapat meminimalisir pengaruh lingkungan yang buruk, seperti tawuran, narkoba, pergaulan bebas, dan sebagainya.
Itulah beberapa informasi tentang sistem pendidikan homeschooling. Setelah mengetahuinya, pastinya Anda bisa menjawab sendiri efektif atau tidaknya jika putra/putri Anda mengikuti sistem pendidikan ini. Tapi yang jelas setiap anak membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Sumber https://www.websitependidikan.com/