Fakta Mengerikan Kanker Serviks yang Wajib Anda Tau

Revisi : https://tinyurl.com/_2024

Kanker serviks atau kanker leher rahim terdengar sangat mengerikan bagi wanita.

Jenis kanker ini menyerang organ intim bagian dalam yang sangat sensitif.

Anda sebagai wanita tentu tidak ingin mengalaminya. Amit-amit deh, semoga saja anda yang baca artikel ini terhindar dari penyakit semacam itu.

So, ngomongin soal kanker serviks..

 Kanker serviks atau kanker leher rahim terdengar sangat mengerikan bagi wanita Fakta Mengerikan Kanker Serviks yang Wajib Anda Tau
Kanker serviks via vemale.com


Berikut saya merangkum 4 fakta mengerikan tentang kanker serviks.

Fakta 1# pembunuh wanita nomer 2 di dunia


Kanker serviks bisa digolongkan sebagai penyakit yang mematikan. Hal ini didasari oleh lokasi tumbuhnya tumor dan risiko terjadinya infeksi yang berkelanjutan.

Tidak heran jika WHO menobatkan kanker serviks sebagai pebunuh wanita nomer 2 di dunia setelah kanker payudara.

Fakta 2# rasio kematian mencapai 66 %

Berdasarkan data yang saya peroleh dari majalahkesehatan.com, rasio kematian kanker serviks ternyata mencapai angka 66 %.

Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama jika kondisi kanker sudah mencapai stadium lanjut, kemungkinan untuk sembuh pasti sangat kecil.

Fakta 3# di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai 15.000 jiwa dan terus bertambah

Di negara berkembang seperti Indonesia, dimana kesadaran masyarakat akan kesehatan masih sangat rendah. Potensi meluasnya penyakit kanker sangat tinggi.

Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang sehat dan asupan makanan yang tidak dijaga.

Kesadaran akan vaksinasi juga sangat minim, padahal vaksinasi ini bisa mencegah timbulnya segala macam jenis kanker termasuk kanker serviks.

Fakta 4# pada stadium lanjut, kemungkinan sembuhnya hanya 1% bahkan kurang

Jika kondisi kanker serviks sudah sampai stadium lanjut maka kemungkinan untuk sembuh sangatlah kecil.

Satu-satunya peluang untuk mengobati kanker serviks ialah pada stadium dini (awal).

Karena itu sebaiknya kita selalu mawas diri untuk melakukan diagnosa dan pemeriksaan secara rutin.

Jangan sampai sudah sampai stadium lanjut kita baru menyadarinya.

Sumber https://www.artikelmateri.com/