1. Piramida Jumlah Individu
Piramida jumlah ini menggambarkan jumlah individu dalam populasi yang menempati tingkat trofik tertentu. Sebagaimana diuraikan di atas, jumlah organisme yang menempati tingkat trofik I memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang menempati tingkat trofik II. Begitu pun organisme yang menempati tingkat trofik II lebih besar dibandingkan dengan jumlah organisme yang menempati tingkat III dan seterusnya.
Jadi di dalam ekosistem normal, jumlah produser lebih banyak dari konsumer I atau herbivor dan konsumer I lebih banyak dari konsumer II atau karnivor. Individu yang menempati puncak piramida jumlahnya paling sedikit. Dalam membuat piramida jumlah kita menghitung jumlah individu dalam populasi pada suatu waktu tertentu per m2.
Piramida Ekologi |
2. Piramida Biomassa
Biomassa adalah berat total komponen biotik pada area tertentu pada waktu tertentu. Biomassa tumbuhan diukur dari berat akar, batang dan daun tumbuhan yang menempati areal tertentu. Biasanya dihitung sebagai berat kering per m2. Piramida biomassa dibuat berdasarkan berat total populasinya pada suatu waktu.
Untuk mengukur biomassa seluruhnya dilakukan dengan teknik sampling guna memprakirakan keseluruhannya. Jadi, untuk menentukan biomassa hutan yang luas dapat diambil sebagian areal sebagai sampel untuk memperkirakan biomassa total. Sama seperti piramida jumlah, piramida biomassa juga berubah-ubah sesuai dengan waktunya karena iklim senantiasa berubah.
3. Piramida Energi
Piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan ekosistem pada waktu tertentu. Untuk dapat menggambarkan keadaan ekosistem dalam jangka waktu lebih lama dibanding piramida energi. Piramida energi dapat memberikan gambaran lebih akurat tentang aliran energi pada suatu ekosistem. Di dalam ekosistem normal terjadi penurunan energi akibat pemborosan energi.
Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Energi yang tersimpan itu dikenal sebagai produksi primer. Energi itu disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke bentuk satuan energi yang dinyatakan dalam kalori atau joule. Dengan demikian biomassa energi dinyatakan dalam kalori per m2 per satuan waktu. Baca juga: Perkembangbiakan gulma tanaman
Gambar: disini Sumber https://geograph88.blogspot.com/