Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika

Revisi : https://tinyurl.com/_2024

Profil Singkat Ketiga Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika  Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Ternyata komponen elektronika ini ditemukan oleh tiga orang ilmuwan/ peneliti  pada tahun 1947, ketiga ilmuwan tersebut adalah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).

Nama paten asli untuk transistor ialah “Semiconductor amplifier; Three-electrode circuit element utilizing semiconductive materials.” Pada 1956, kelompok ini dianugrahi Hadiah Nobel dalam Fisika untuk penemuan transistor mereka. Pada 1977, John Bardeen dianugrahi Presidential Medal of Freedom. Berikut ini profil ketiga orang tersebut...


John Bardeen

Profil Singkat Ketiga Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika  Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika
John Bardeen ialah ilmuwan Amerika Serikat yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 2 kali, yakni pada tahun 1956 dan 1972. Ia menerima Hadiah Nobel Fisika 1956 untuk penemuan transistor bersama Walter Houser Brattain  dan William Shockley.

Pada tahun 1945, setelah berakhirnya PD II, ia bergabung dengan Bell Labs untuk bekerja dalam riset fisika keadaan padat.

Penemuan Transistor - Pada tahun 1951, ia menjadi guru besar teknik elektro di University of Illinois at Urbana-Champaign. Penelitiannya dengan Walter Brattain dan William Shockley berpuncak dalam pengembangan transistor pertama. Mereka bertiga dinominasikan untuk Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1956 untuk kerjanya dan menang. Penemuan transistor merevolusionerkan elektronik elektronika dan menimbulkan banyak kemajuan penting, termasuk pengembangan komputer pribadi. Baca Selengkapnya...


Walter Brattain

Profil Singkat Ketiga Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika  Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika
Walter Houser Brattain adalah fisikawan Amerika Serikat yang menerima Hadiah Nobel Fisika 1956 untuk penemuan transistor bersama John Bardeen dan William Shockley.

Kontribusi kepala Dr Brattain untuk fisika keadaan padat telah penemuan efek-foto di permukaan bebas dari semikonduktor, penemuan transistor titik kontak bersama-sama dengan Dr John Bardeen, dan bekerja menuju pemahaman yang lebih baik dari sifat permukaan semikonduktor, dilakukan pertama dengan Dr Bardeen, kemudian dengan Dr CGB Garrett, dan saat ini dengan Dr P. J. Boddy. Baca Selengkapnya...


William Shockley

Profil Singkat Ketiga Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika  Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika
William Bradford Shockley (lahir di London, Inggris, Britania Raya, 13 Februari 1910 – meninggal di Stanford, California, Amerika Serikat, 12 Agustus 1989 pada umur 79 tahun) ialah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Inggris yang menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan John Bardeen dan Walter H. Brattain.

Salah satu sumbangannya dalam bidang industri elektronika ialah penerapan teori kuantum pada perkembangan semikonduktor. Pada 1947, dengan koleganya John Bardeen dan Walter Brattain, ia membuat alat semikonduktor pengeras pertama. Mereka menyebutnya transistor (dari transfer dan resistor). Shockley membuat kemajuan di bidang itu pada 1950 yang membuatnya mudah diproduksi. Gagasannya yang orisinal akhinya menimbulkan pengembangan keping silikon. Shockley, Bardeen, dan Brattain memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika 1956 untuk pengembangan transistor, yang memungkinkan alat-alat elektronik dibuat lebih kecil, jelas, malahan murah. Baca Selengkapnya...


Sumber: Wikipedia

Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/