Pengertian, Peran, Instrumen Kebijakan Fiskal Ekonomi

Revisi : https://tinyurl.com/_2024

Kebijakan  fiskal  adalah  kebijakan  yang  dilakukan  pemerintah  dengan  jalan  mengatur penerimaan dan pengeluaran negara. Kebijakan ini dilakukan pemerintah guna mengatasi berbagai  persoalan  pembangunan  dalam  suatu  negara.  Dengan  kata  lain,  instrumen kebijakan  fiskal  adalah  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara  (APBN).

Berdasarkan unsur APBN, hanya pembelanjaan atau pengeluaran negara serta pajak yang dapat diatur oleh pemerintah melalui kebijakan fisskal. Sebagai contoh, apabila perekonomian nasional mengalami  in flasi,  pemerintah  dapat  mengurangi  kelebihan  permintaan  masyarakat dengan memperkecil pembelanjaan dan/atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan.

Tujuan  utama  kebijakan  fiskal  untuk  mencegah  pengangguran  dan  menstabilkan  harga melalui  penggerakkan  pos  penerimaan  dan  pengeluaran  dalam  APBN.  Dengan  makin kompleksnya  struktur  ekonomi  perdagangan  dan  keuangan,  makin  rumit  pula  cara penanggulangan in asi. Adapun jenis kebijakan fiskal adalah sebagai berikut.

a. Ekspansif    adalah    implementasi    kebijakan    dengan    menaikkan    pengeluaran pemerintah dan menurunkan penerimaan pajak.
b. Kontraktif   adalah   implementasi   kebijakan   dengan   menurunkan   pengeluaran pemerintah dan menaikkan penerimaan pajak.

Dewasa  ini  pemerintah  mengadakan  deregulasi  dan  debirokratisasi  di  berbagai  bidang dengan tujuan memperbaiki keadaan perekonomian agar tercapai tingkat perekonomian yang  baik  di  antaranya  pencapaian  pertumbuhan  ekonomi,  meningkatkan  kesempatan kerja,  dan menanggulangi  in flasi.  Dapat  disimpulkan,  instrumen  kebijakan  fiskal  berupa sistem  perpajakan  dan  politik  anggaran  merupakan  instrumen  yang  digunakan  dalam memengaruhi arah ekonomi.

Kebijakan   fiskal   merupakan   kebijakan   yang   memainkan   peranan   penting   dalam memengaruhi arah kebijakan ekonomi. Peran ini dapat dilihat dari empat fungsi kebijakan fiskal sebagai berikut:

Pajak salah satu instrumen kebijakan fiskal

a. Fungsi Alokasi
Fungsi utama kebijakan fiskal untuk menentukan dengan tepat cara dana akan dialokasikan. Hal ini erat kaitannya dengan masalah perpajakan dan pengeluaran karena alokasi dana bergantung pada pengumpulan pajak dan pemerintah dalam menggunakan pendapatan untuk   tujuan   tertentu.   Anggaran   nasional   menentukan   cara   dana   dialokasikan.   Ini berarti  jumlah  uang  tertentu  dari  dana  disisihkan  untuk  tujuan  khusus  yang  ditetapkan pemerintah. Hal ini berdampak lansung pada ekonomi negara.

b. Fungsi Distribusi
Fungsi   alokasi   untuk   menentukan   banyaknya   yang   akan   disisihkan   dan   tujuannya. Sementara  itu,  fungsi  distribusi  kebijakan  fiskal  untuk  menentukan  lebih  spesi fik  cara dana  tersebut  akan  didistribusikan  ke  seluruh  segmen  perekonomian.  Sebagai  contoh, pemerintah mengalokasikan dana dua triliun untuk program kesejahteraan sosial.

c. Fungsi Stabilisasi
Stabilisasi adalah fungsi lain yang penting dari kebijakan fiskal. Tujuannya untuk mencapai kestabilan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

d. Fungsi Pembangunan
Fungsi  pembangunan  ini  merupakan  dampak  yang  akan  terjadi  apabila  pertumbuhan ekonomi telah dicapai terus-menerus dalam jangka panjang. Artinya, kebijakan fiskal yang dilakukan  dengan  tepat  sasaran  dalam  jangka  panjang  akan  memicu  dan  mendorong terciptanya pembangunan.

Berikut ini instrumen kebijakan fiskal suatu negara:
a. Pajak
Pajak  dapat  dikatakan  sebagai  instrumen  yang  paling  efektif  dalam  kebijakan  fiskal. Dalam  rangka  meningkatkan  pembangunan  suatu  negara,  pemerintah  dapat  mengatur penerimaan negara dalam bentuk pajak dengan cara sebagai berikut.
1. Menaikkan pajak dengan tujuan membatasi konsumsi (turunnya daya beli masyarakat dan  mengatasi  in flasi)  serta  meningkatkan  potensi  pemerintah  untuk  mentransfer sumber dana kepada masyarakat dalam bentuk pemberian subsidi guna tercapainya pengurangan ketimpangan ekonomi.

2. Menurunkan  pajak  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  daya  beli  masyarakat  dan mengatasi kelesuan perekonomian yang sedang terjadi.

b. Belanja Negara (Politik Anggaran)
Belanja negara diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab negara untuk menciptakan infrastruktur yang diperlukan guna  tercapainya  pembangunan  ekonomi  tersebut.  Peranan  belanja  negara  sebagai bentuk instrumen kebijakan fiskal adalah sebagai berikut.
1. Menaikkan belanja negara dengan tujuan meningkatkan pembangunan infrastruktur, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
2. Menurunkan belanja negara dengan tujuan mengatasi in flasi dan mengurangi daya beli masyarakat guna mengendalikan stabilitas harga barang di pasar.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/