Yang disamping saya ini merupakan salah seorang guru yang berpengaruh bagi intelektualitas saya, setidaknya menjadi sebab dibalik jatuhnya saya ke jurusan yang saya pilih saat ini di kampus. Namanya Ahmad Muhadin, bisa dikatakan sepuh di sekolah saya dulu, MAN Model Banda Aceh. Selain guru, beliau juga pernah menjadi siswa di MAN Model di era zaman baheulak daholoe.
Kebetulan, adik leting membuat acara silaturrahmi alumni dan antar sekolah yang dikemas dalam bentuk perlombaan. Ini juga kesempatan bagi para alumni untuk silaturrahmi kesesama teman dan guru serta juga ajang para leting-leting atas mencari jodoh yang belum jumpa, ckckck.
Tujuan untuk berjumpa beliau sejatinya untuk konsultasi dan minta do'a restu. "Pak, saya mau konsultasi dan do'a restu, in sya Allah tahun depan atau tahun lusanya" begiru kata saya. Langsung jawab beliau "ya, bagus berarti panahan selama ini uda kena targetnya". Mendengar jawaban seperti itu saya tertawa didalam hati hahah.
Memang saya sendiri sering bermain panahan, dan senang dengan olah raga itu. Banyak yang melihat dan bercanda dengan guyonan, "fan, itu panahnya bisa nembus hati si doi ga?". Ya bisa lah, nembus malah hahah.
Tidak hanya pak Ahmad Muhadin, juga dengan pak Muhammad Aprullah. Beliau salah satu guru sekaligus wali kelas yang bisa dikatakan best friend. Kedekatan kami dengan beliau lebih dari guru, seperti kawan tapi tetep respek tentunya.
Begitupula saya utarakan kepada beliau, "Pak, saya in sya Allah tahun depan atau tahun lusanya, mohon doa restu". Langsung direspon positif dengan gaya khas beliau, "oh iya, saya setuju banget. harus disegerakan. memang itu yang saya kampanyekan. Saya sangat setuju,. Kamu tahu kan saya seprnah menjadi konsultas pesikologi perkawinan. Saya setuju" kurang lebih seperti itulah. "dan dengan Zikrul kemungkinan duluan saya pak" sambung saya. Zikrul sendiri salah seorang sahabat dekat saya. Dan lagi-lagi beliau merespon dengan positif dan bahagia.
Inti yang ingin disampaikan adalah, mohon doa restunya serta konsultasi sebab saya sudah menginjak semseter 6. Artinya tinggat 1 atau 2 tahun lagi (2018/2019) untuk menghadapi hari-hari yang ditunggu itu. Tentunya dengan meminta doa restu akan mempermudah proses perjalanan menuju hari bahagia.
Dan, sama seperti mereka. Begitupula mungkin dengan anda, walaupun ucapan doa restu menjadi sighat yang umumnya mengarah kepada tujuan kesana, inti dari ucapa itu bukan seperti yang difikirkan walaupun ucapan ini bersifat abstrak, haha. Saya pasti ketika saya utarakan, yang terfikirkan adalah perkawinan. Namun sejatinya yang saya maksud adalah persiapan untuk menjelang hari wisuda dan mohon konsultasi serta doa restu untuk mempermudah pembuatan skripsi, bukan pernikahan.
Sampai sekarang saya sendiri belum kebayang untuk proses itu tapi sudah ancang-ancang untuk memulai proses, skripsi maksudnya. Banyak insipirasi yang didapatkan dari konsultasi kepada mereka. Intinya, merekalah para guru yang telah mengasas dan menjadi tangga sehingga capai tahapan sekarang ini.
Semoga beliau sehat dan senantiasa dalam lindungan takdir. Anyway pak Ahmad makin awet muda ajaya. Dan pak Putra, dad saya menunggu pak! segerakan ckckck.