IndoINT.com_ Kata kajian adalah kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi artinya karena tidak bisa langsung dipahami oleh semua orang. Kata kajian digunakan untuk sesuatu pengkajian atau kepentingan keilmuan. Kata-kata kajian yang juga disebut kata ilmiah diserap dari bahasa asing atau daerah.
Ciri-ciri kata kajian sebagai berikut.
- Hanya dikenal orang tertentu (ilmuwan, cendekia).
- Dipakai dalam kegiatan-kegiatan ilmiah.
www.IndoINT.com
- Mudah diketahui, dimengerti, dan dipakai oleh masyarakat luas.
- Dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
No | Kata Kajian | Kata Populer |
1. | Aktivitas | Kegiatan |
2. | Filter | Penyaring |
3. | Kontemplasi | Merenung |
4. | Pasien | Orang sakit |
5. | Alumnus | Lulusan |
6. | Ranking | Peringkat |
7. | Mengevaluasi | Menilai |
8. | Intropeksi | Koreksi diri |
9. | Volume | Isi |
10. | Target | Sasaran |
11. | Motivasi | Dorongan |
12. | Imajinasi | Khayalan |
13. | Fiktif | Tidak nyata |
14. | Karakter | Perangai |
15. | agenda | rencana |
16. | Argumen | Alasan |
Manfaat Cybersastra bagi Pelajar
Merebaknya budaya internet awal tahun 2000-an di Indonesia memunculkan fenomena baru dalam dunia sastra, yaitu cybersastra. Kegiatan bersastra dengan memanfaatkan media internet ini menyuguhkan tradisi baru bagi para penulis. Kemunculan cybersastra tentu juga memberi dampak positif dan negatif.
Cybersastra adalah inovasi dalam aktivitas publikasi karya sastra. Karya sastra dapat segera dipublikasikan dan tersebar lewat blog, milis, atau email. Cybersastra memiliki dampak positif sangat besar untuk dunia pendidikan. Para pelajar bisa dengan mudah mendapatkan berbagai karya sastra untuk memenuhi tugas-tugas dari gurunya. Mereka bisa men-download e-book sastra dan menikmatinya kapan saja. Para pelajar juga dapat dengan mudah memberikan umpan balik terhadap karya-karya sastra yang dibacanya. Pelajar dapat menulis apresiasi, penilaian, atau kritiknya secara langsung. Selain itu, para pelajar bisa mengunggah karya-karya yang dihasilkannya. Mereka tidak perlu mengirimkan ke redaksi koran, majalah atau penerbit buku agar karyanya bisa dibaca masyarakat umum. Mereka juga dengan mudah dapat mengakses dan melihat perkembangan sastra Indonesia.
Dalam perkembangan dunia sastra saat ini, cybersastra memang telah memiliki posisi sendiri. Akan tetapi, kemudahan ini membawa konsekuensi tersendiri dalam kualitas dan mutu karya sastra di cybersastra. Karya-karya tersebut dihasilkan dengan tujuan agar terpublikasi tanpa mempertimbangkan aspek etika dan estetika. Selain itu, data yang ada dan berkembang di cybersastra kadang-kadang masih kurang tingkat keakuratannya.
Sebagai pelajar berwawasan dan kreatif, sebaiknya mereka mampu memilah internet sesuai fungsi dan keperluan. Mereka juga harus berinternet dengan pintar dan selektif.
Sumber http://www.ilmubindo.com/