Dari sejak muda dulu, keinginan untuk belajar mengemudi sudah ada. Namun karena belum begitu mendesak dan belum punya kendaraan sendiri, keinginan itu hanya disimpan di dalam hati. Jika harus belajar dengan menggunakan mobil milik teman, rasanya kurang sreg dan tidak tenang. Takutnya mobil rusak dan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memperbaikinya.
Ada juga niat untuk mengambil kursus mengemudi. Namun niat itu hilang seiring perjalanan waktu. Pikir saya, jika hanya belajar dari kursus kemungkinan untuk mahir mengemudi tidak akan tercapai. Bagaimanapun kursus mengemudi waktunya terbatas dan hanya sebatas pengenalan saja. Jika tidak dilanjutkan dengan belajar sendiri, mungkin hasil kursus akan sia-sia saja karena untuk meminjam mobil orang untuk belajar rasanya tidak berani.
Sampai akhirnya kesempatan itu datang ketika saya bisa membeli mobil bekas setelah beberapa tahun menambung menyisihkan sebagaian penghasilan. Semenjak punya mobil, keinginan untuk bisa mengemudi kembali muncul. Hanya saja saya ragu karena usia tidak lagi muda. Kata orang, belajar mengemudi itu sebaiknya ketika usia masih muda. Bagaimana jika kesempatan itu baru datang di usia yang tidak lagi muda?
Banyak teman yang mengatakan bahwa belajar mengemudi di usia yang tidak lagi muda akan sulit. Hal ini tentu membuat hati saya menjadi sedikit pesimistis. Bagaimana tidak, usia saya sudah di atas 40 tahun. Namun karena kesempatan baru datang sekarang, mengapa tidak mencoba? Selain itu akan sangat sulit bila harus selalu mengadalkan orang lain untuk mengemudikan mobil jika ada keperluan
Untuk merealisasikan niat belajar mengemudi, saya mengambil kursus mengemudi dengan empat kali pertemuan dengan biaya delapan ratus ribu rupiah. Satu kali pertemuannya berdurasi satu jam. Dengan waktu yang singkat dimanfaatkan oleh saya sebaik mungkin.
Hari pertama belajar mengemudi berupa pengenalan terhadap segala komponen yang ada di dalam ruang kemudi. Pelatih menunjukan rem, kopling, gas, saklar lampu, klakson, power windows, dll beserta cara menggunakannya. Selanjutnya belajar mengemudi dengan cara berputar-putar di lapangan. Enaknya belajar mengemudi dengan melalui kursus di lembaga resmi, kendaraan yang digunakan sudah dimodifikasi sehingga pelatih bisa mengakses rem sehingga memperkecil peluang terjadinya kecelakaan.
Setelah empat pertemuan, latihan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan sendiri. Kesulitan yang paling utama adalah menumbuhkan rasa percaya diri dan menghilangka ketakutan dan bayangan jelek di fikiran yang membuat mood saya agak drop. Namun berkat keteguhan hati dan keyakinan bahwa saya bisa, akhirnya sekarang saya bisa mengendarai kendaraan meskipun belum bisa dikatakan mahir. Setidaknya untuk pergi ke kota yang jaraknya 20 KM sudah lancar tanpa kesulitan berarti.
Jadi kini saya bisa mengatakan, usia bukan halangan untuk belajar mengemudi. Asal ada kemauan dan usaha yang ulet, mengemudi kendaraan bukanah hal yang sulit. Yang penting keyakinan diri bahwa kita mampu.
Beberapa tips bagi yang ingin belajar mengemudi namun usia sudah tidak muda:
1. Keyakinan diri bahwa kita bisa
Keyakinan diri adalah faktor yang sangat penting dalam segala hal termasuk belajar mengemudi. Tanamkan dalam fikiran bahwa kita mampu. Jika kita tidak yakin bisa, maka jangan harap tujuan kita terlaksana.
2. Hilangkan Ketakutan yang tidak perlu
Makin tua usia, biasanya makin banyak pertimbangan dan ketakutan dalam hati. Takut menabrak, takut celaka, takut mengemudi di keramaian dan lain-lain. Hilangkan ketaakutan-ketakuatan itu. Santai dan bebaskan fikiran dari hal-hal buruk tadi.
3. Mencari lembaga kursus yang terpercaya
Lebih baik belajar mengemudi di tempat kursus dari pada belajar pada saudara atau teman. Pelatih mengemudi di lembaga kursus telah dibekali keahlian khusus yang mungkin saja tidak dimiliki oleh saudara atau teman. Mobil yang digunakan untuk latihan juga telah dimodifikasi sehingga faktor keamanan dan kenyamaanan lebih terjaga sehingga kita akan lebih merasa aman.
4. Jangan malu untuk menambah jam latihan jika kita merasa belum trampil
Dalam kursus mengemudi kita bisa memilih durasi latihan. Jika di akhir durasi latihan yang telah disepakati kita masih belum yakin akan kemampuan, tidak ada salahnya untuk menambah durasi kursus meskipun kita harus merogoh kembali kocek lebih dalam.
5.Setelah tamat dari kursus, jangan malas untuk belajar mengemudi secara mandiri
Ada peribahasa mengatakan, alah bisa karena biasa. Ini berlaku juga dalam keterampilan mengemudi. Jika kita telah selesai kursus, jangan berhenti untuk belajar. Jika belum percaya diri, anda bisa minta bantuan kepada saudara atau teman untuk menemani kita belajar. Keberadaan teman atau saudara akan menambah rasa percaya diri dan bisa memberikan saran di situasi-situaasi yang sulit.
6. Tak pelu malu untuk minta bantuan memasukan atau mengeluarkan kendaraan dari grasi
Seorang pemula dalam megemudi biasanyaa akan kesulitan jika harus mengemudikan kendaraan di tempat-tempat yang sempit. Daripada mobil kita baret karena salah dalam parkir, maka lebih baik minta bantuan saudara atau teman untuk mengeluarkan dan memasukan mobil ke garasi.