LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Pengertian
Laporan merupakan istilah yang sangat lazim dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh berbagai kalangan. Oleh karena itu, Anda tentu sudah sangat akrab dengan istilah ini. Sebagai guru, Anda juga sudah sering membuat laporan, misalnya laporan kemajuan siswa yang dikirim kepada orang tua atau disampaikan dalam rapat guru. Dari segi etimologis, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, halaman 566, laporan berasal dari kata lapor yan.g'berarti segala sesuatu yang dilaporkan; sedangkan laporan penelitian dimaknai sebagai laporan berdasarkan penelitian terhadap suatu gejala. Beranjuk dari pengertian tersebut, maka laporan penelitian tindakan kelas (laporan PTK) kita maknai sebagai laporan yang disusun berdasarkan -penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu gejala, dalam hal ini perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelasnya sendiri.
B. Tujuan dan Manfaat Laporan PTK
Tujuan menuliskan laporan hasil penelitian adalah untuk mencatat, memberitahukan serta mengkomunikasikan suatu hasil penelitian. Penulisan laporan PTK sangat penting, karena selain untuk kepentingan pengembangan diri secara keseluruhan dan sebagai dokumentasi, juga dapat digunakan sebagai perbandingan dalam menangani masalah serupa yang dialami oleh teman – teman sejawat yang juga ingin mengadakan atau melakukan PTK (LAN, 2007).
Pada hakikatnya, laporan penelitian merupakan dokumentasi dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian formal, laporan merupakan satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh peneliti, lebih-lebih jika penelitian tersebut dilakukan berdasarkan misi tertentu atau pesanan dari satu lembaga. Dalam kondisi seperti itu, laporan penelitian biasanya merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu. Anda pasti telah mengenal skripsi, tesis, atau disertasi yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh rnahasiswa sebelum dinyatakan layak untuk menerima gelar sarjana, magister, dan doktor. Dengan demikian, penelitian yang dilaksanakan dalam rangka penulisan skripsi, tesis, dan desertasi merupakan contoh penelitian yang dilaksanakan berdasarkan niat atau misi tertentu. Berbagai penelitian yang dilakukan dengan dana dari satu lembaga merupakan contoh penelitian berdasarkan pesanan. Misalnya saja satu perusahaan minuman memesan penelitian yang berkaitan dengan khasiat yang terkandung dalam minumannya, atau departemen tenaga kerja memesan penelitian tentang jumlah dan sebaran penduduk yang menganggur. Penelitian-penelitian seperti itu biasanya dilakukan oleh satu lembaga yang memang bergerak dalam bidang penelitian.
Laporan penelitian, termasuk laporan PTK menggarnbarkan mengapa satu penelitian dilakukan, apa landasan teorinya, bagaimana cara melakukannya, dan bagaimana hasilnya. Sehubungan dengan itu, laporan penelitian akan mengungkap banyak hal tentang masalah yang diteliti. Andaikata laporan ini tidak ada, maka orang lain tidak akan pemah tahu tentang hasil penelitian tersebut. Oleh karena itu, laporan penelitian merupakan media yang sangat penting untuk mendiseminasikan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian, sehingga masyarakat luas dapat mengetahuinya dan jika perlu menindaklanjuti hasil penelitian tersebut. Dalam kaitan ini, barangkali Anda pemah membaca satu hasil penelitian, yang begitu bermanfaat bagi Anda. Misalnya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kegiatan akan menentukan kapasitas kerja otak yang berujung pada ungkapan: begitu kita berhenti berpikir/belajar, kita memasuki ambang kematian, sebagaimana yang dimuat dalam Kreativita, No.2, 1994, halaman 2. Seyogyanya hasil penelitian ini memacu kita untuk terus berkreasi.
C. Sistematika Laporan PTK
Apa yang dimaksud dengan sistem etika laporan? Mengapa laporan harus sistematika? Dari apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah laporan PTK? Sebagaimana dikemukakan pada bagian awal Kegiatan Belajar 1, sebuah laporan penelitian tidak hanya dimanfaatkan oleh si peneliti/pembuat laporan itu sendiri, tetapi juga oleh orang lain. Yang dimaksud orang lain adalah orang yang memberi tugas, pesanan, atau dari penelitian serta orang-orang yang berkeinginan untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil penelitian yang telah Anda lakukan. Karena itu, laporan harus runtut atau sistematis, logis, serta tertata sedemikian rupa sehingga bagian demi bagian laporan mudah ditemukan dan mudah dipahami. Bayangkan, kalau suatu laporan itu penyusunannya diawali dengan pendahuluan, lalu metodologi, kesimpulan, pembahasan, bahan temuan, pasti pusing membacanya. Mungkin laporan itu, bagaimana pun bagus isinya, tidak akan dibaca orang. Oleh karena itu, penyusunan laporan perlu mengikuti aturan atau pola tertentu. Inilah yang dimaksud sistematika laporan. Dengan kata lain, sistematika laporan adalah penataan isi laporan berdasarkan komponen/bagian-bagian urutan antarkomponen laporan tersebut sehingga membentuk satu keutuhan yang baik.
Pada dasarnya, sistematika sebuah laporan penelitian terdiri dari komponen-komponen berikut.
a. Bab I: Pendahuluan: menggambarkan latar belakangdilakukannya penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, dan manfaat penelitian.
b. Bab II: Tinjauan Pustaka, memuat berbagai teori/konsep atau hasil-hasil penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
c. Bab III: Metodologi, memuat desain penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen
d. Bab IV: Temuan dan Pembahasan, menyajikan hasil analisis data, temuan yang didasarkan pada hasil analisis tersebut, serta pembahasan mengapa hasilnya seperti itu.
e. Bab V: Kesimpulan dan Saran, yang memuat kesimpulan hasil penelitian serta saran yang dibuat berdasarkan kesimpulan tersebut.
Sistematika Laporan PTK juga tidak jauh berbeda dari sistematika umumnya sebuah laporan penelitian. Sistematika laporan PTK yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2004, halaman 14, adalah sebagai berikut.
Deskripsi singkat setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut (Ditjen Dikti, 2004, halaman 18-20).
1) Abstrak: menyajikan saripati penelitian yang mencakup: latar belakang, tujuan, prosedur, dan hasil).
2) Pendahuluan, memuat: a. latar belakang (adanya masalah yang mendorong dilakukannya penelitian, data awal tentang akar masalah, deskripsi lokasi dan waktu, serta pentingnya masalah dipecahkan/diatasi); b. rumusan masalah;
c. tujuan; dan d. manfaat.
c. tujuan; dan d. manfaat.
3) Kajian Teori/Pustaka, menyajikan: a. teori-teori terkait dan/atau hasil penelitian terdahulu, yang memberi arah terhadap pelaksanaan penelitian; b. upaya penulis membangun argumen teoritik terhadap tindakan yang mungkin dapat meningkatkan mutu pembelajaran; serta c. pertanyaan penelitian dan hipotesis tindakan, jika diperlukan.
4) Pelaksanaan Penelitian menyajikan: a. uraian tentang: tempat, waktu, mata pelajaran, dan karakteristik siswa di sekolah sebagai subjek penelitian, serta
b. deskripsi setiap siklus, yang mencakup rancangan, pelaksanaan, pemantauan dan instrumen, serta refleksi.
b. deskripsi setiap siklus, yang mencakup rancangan, pelaksanaan, pemantauan dan instrumen, serta refleksi.
5) Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang menyajikan:a. uraian setiap siklus dengan data lengkap, b. perubahan yang terjadi, serta c. tabel / grafik untuk mendukung penyajian data.
6) Kesimpulan dan Saran, menyajikan:a. simpulan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, serta b. saran tindak lanjut hasil penelitian.
7) Daftar Pustaka, memuat semua sumber yang digunakan peneliti sebagai acuan (buku, jadwal, hasil penelitian yang relevan), disusun secara alfabetis.
8) Lampiran, memuat: a. instrumen penelitian, b. personalia tenaga peneliti, riwayat hidup masing-masing peneliti, c. data penelitian, serta
d. bukti lain yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
d. bukti lain yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Halaman Judul
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengicientifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab II Kajian Pustaka
Bab III Metodologi Penelitian
A. Subjek Penelitian (Lokasi, waktu, mata pelajaran, kelas, dan karakteristik siswa)
B. Deskripsi per Siklus: (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data/ instrumen, refleksi)
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Deskripsi per siklus (data tentang rencana, pengamatan, refleksi), keberhasilan dan kegagalan, lengkap dengan data.
B. Pembahasan dari setiap siklus.
Bab V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran.
Lampiran
Adapun Format laporan PTK dikemukakan oleh LAN (2007), berbeda dengan format laporan penelitian biasa (non PTK), karena laporan dalam PTK tidak hanya mencantumkan hasil penelitian saja, tetapi harus mencantumkan semua langkah, mulai dari sejak menemukan masalah, merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, mengobservasi, menginterpretasi, mendiskusikan balikan, menganalisis, merefleksi, kemudian kembali ke rencana tindak lanjut selanjutnya. Secara garis besar format laporan PTK adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. .......
B. .......
C. dan seterusnya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Rancangan Penelitian
1. Tahap Perencanaan Tindakan
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
3. Tahap Observasi
4. Tahap Interpretasi dan Diskusi Balikan
5. Tahap Analisis dan Refleksi
C. Teknik Pengumpulan dan Instrumen Pengumpul Data
D. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pelaksanaan Tindakan Siklus I
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pelaksanaan Tindakan Siklus II
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pelaksanaan Tindakan Siklus ....
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (Depdiknas, 1999).
Dengan mencermati format Laporan PTK seperti di atas, kita akan segera dapat melihat bahwa format laporan ini benar-benar menuntut Anda sebagai peneliti, mampu menuangkan apa yang telah dlakukan untuk memperbaiki pembelajaran. Tentu saja kemampuan menulis sangat menentukan kualitas laporan tersebut. Pengalaman menulis laporan ini tentu akan bermanfaat dalam menulis karya ilmiah lainnya.